Kenapa Cepy Break?



Andai saja nama blog selayaknya nama bayi yang wajib didaftarkan ke Disdukcapil, entah sudah berapa porsi bubur merah-bubur putih yang harus saya bagi-bagikan ke tetangga.

Selain labil dalam ngobrak-ngabrik template blog yang ternyata hasilnya sama saja gak ada efek apa pun, saya juga sangat hobi gonta-ganti nama blog. Tapi jujur, saya lupa nama pertama yang saya sematkan ke blog ini.

Mungkin nama-nama generik macam "Cepy's Journal"?

Ah, gak mungkin otak saya sekeren itu dulu. Paling-paling sih nama-nama sok asyik seperti "Catatan Harian Remaja Gendut", atau "Catatan Gajah Galau".

Nama yang saya ingat sampai sekarang dan cukup lama saya gunakan di blog ini adalah Cepyhr Doctrine dengan masih berdomain blogspot yakni cepyhr.blogspot.com; di mana hr merupakan akronim nama belakang saya: Hidayaturrahman

Gimana, susah, kan, dilafalinnya? Emang. Maklum, dulu belum musim nama-nama blog bernuansa artisan brand macam Teras Nyonya, Cerita Perut, atau Rumah Bena.

Saat menamai blog ini dengan nama Cepyhr Doctrine memang saya sedang tergila-gila dengan kata doktrin. Pikir saya waktu itu, doktrin sanggup membuat apa pun yang kita inginkan dapat terwujud dengan cara mempengaruhi orang lain yang kita targetkan. Yup, kurang lebih angan-angan saya waktu itu adalah menguasai dunia.
Dan tentu saja semua itu cuma mimpi, Ferguso.
Setelah Cepyhr Doctrine, sepertinya saya juga sempat menamai blog ini dengan nama Serambi Cepy, Logika Cepy, Sudut Pandang Cepy, Basa Basi Pagi, dan nama-nama menggelikan lain.

Pada 31 Maret 2013 tiba-tiba saya kepikiran nama blog yang saya pakai sampai sekarang: Cepy Break. Plesetan dari istilah Coffee Break.

Sebetulnya nama Cepy Break ini sempat saya ganti pada 2015 dengan nama Eat for Life. Alasannya adalah waktu itu saya sedang berniat untuk belajar menulis tentang makanan, sehingga saya namakanlah blog ini dengan nama yang bernuansa makanan: Eat for Life; mungkin dapat dimaknai sebagai makan untuk hidup; hidup untuk makan.

Tapi ternyata, lagi-lagi, Ferguso tidak membuat usaha-usaha yang kita lakoni menjadi begitu mudah.

Pada akhirnya, awal 2016 saya kembalikan nama Cepy Break ini kembali ke khittahnya. Sampai sekarang.

Sebab saya pikir, saya memang selalu memperlakukan blog ini sebagaimana namanya: Cepy Break. Blog tempat otak Cepy yang senantiasa berisik itu sejenak berhenti, menepi, duduk diam, berkontemplasi di dalam kapsul jeda.[]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama