5 Lagu untuk Meningkatkan Produktivitas Selama 5 Hari Kerja



Musik adalah teman saya berjalan kaki setiap pagi sekisar 15 menit dari parkiran motor menuju kantor. Tanpanya, mengindikasikan saya berangkat kesiangan, atau malamnya saya kurang tidur sehingga pagi itu saya lebih memilih untuk mengheningkan cipta sebelum sampai kantor. Hitung-hitung upacara.

Setiap hari saya senang beralih-alih mood dan genre pada aplikasi music streaming dalam genggaman. Misal: Senin yang merupakan hari penolakan realitas, saya harus menambah asupan telinga dengan alunan yang sekiranya dapat memecah kemalasan dalam pikiran saya.

Untuk memompa semangat, haruskah kita mendengarkan lagu-lagu ngebeat semacam EDM? Belum tentu kalau menurut telinga saya. Lagu instrumental super pelan yang konon sering bikin kita-kita mengantuk pun, jika mood saya menghendaki lagu demikian, ya sudah, saya setel lagu model itu.

Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi 5 musik yang sepertinya selalu saya dengarkan pada tiap-tiap harinya selama 5 hari saya berangkat kerja.


Senin: Fourtwnty - Zona Nyaman


Zona nyaman di zaman yang sangat "startup banget" ini justru semakin mengaburkan apa sebenarnya definisi zona nyaman itu? Masihkah seputar pemberontakan dari pekerjaan yang belum dirasa sesuai passion, dari pekerjaan yang belum memberikan impact secara langsung kepada dunia?

Masihkah kita, termasuk saya memahami bahwa definisi zona nyaman itu adalah bekerja di korporasi besar, pabrik, institusi pemerintah dan badan-badan yang terkenal dengan sifatnya yang rigid itu namun stabil bila dipandang secara penghasilan? Sehingga kita harus resign sebagai upaya keluar dari zona nyaman?

Setelah renungkan berulang-ulang, saya malah menganggap perilaku bertahan di suatu korporasi dan terus berkarya di mana pun adalah upaya keluar dari zona nyaman.

Dengan kata lain, zona nyaman saat ini justru berpindah-pindah tempat kerja demi mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion, keinginan, impian. Jika sudah bekerja sesuai passion, bukankah itu menjadikan tempat tersebut terlalu nyaman? Jadi, apanya dong tindakan yang keluar dari zona nyaman?
 
Lagu Zona Nyaman dari Fourtwnty ini adalah pembuka ruang renung setiap Senin pagi. Apakah kita begitu mudah berlama-lama berdiri pada zona nyaman? Saya hanya dapat mendengarkan sebab belum ketemu-ketemu sebuah jawaban.

Selasa: The Who - Who Are You


Saya sendiri tak terlalu memahami makna salah satu lagu dari band The Who ini. Namun saya sangat ketagihan mendengarkannya.

"Who Are You" sendiri, pada akhirnya saya maknai secara literal: Siapa elo? Ya, siapa elo. Mau setenar apa pun elo di social media sebagai influencer, elo tetep harus kerja supaya dapur terus ngebul, gimana pun caranya, ke mana pun jalannya.

Notasi yang meloncat-loncat tak terduga dalam "Who Are You?" sangat cocok untuk membuka hari Selasa; hari kedua bekerja yang masih terbilang jauh untuk menghirup hawa plong akhir pekan.

Rabu: Sting - Take me to The Sunshine

Bekerja, bekerja, bekerja.
Betulkah kata kerja "bekerja" ini sungguh-sungguh bekerja dalam kehidupan kita sehari-hari?

Orang-orang tergila-gila bekerja sepanjang tahun. Hasilnya, polusi udara dan polusi suara melengkapi kegilaan kota tempat mereka bekerja.

Terlalu banyak bertemu orang setiap hari namun tidak punya teman untuk sekadar bertukar cerita. Lagi-lagi, pancaran kepedulian orang lain adalah kefanaan yang perlahan akan melamur.

Kemudian menyadari, hanya sinar matahari yang benar-benar tulus distribusikan energi pada semesta tanpa hitung-hitungan efisiensi neraca energi.

Kamis: Eric Clapton - Wonderful Tonight


Sungguh ini lagu beneran sesuai judulnya; so wonderful! Indah untuk didengarkan, dinyanyikan, bahkan sekadar digumamkan. Cocok didengarkan subuh, pagi, siang, sore, malam, bahkan tengah malam menjelah subuh lagi.

Saya pahami lagu ini kurang lebih tentang: "Kamu luar biasa malam ini. Kamu mau menjadi yang luar biasa juga buat aku?"

Kebersahajaan Eric Clapton membuat "Wonderful Tonight" utuh didengarkan sebagai sebuah karya yang tembus dari hati ke hati.

Jumat: Coldplay - Hymn for Weekend


Sebagai suami dari seorang Weekend Enthusiast, sepertinya wajib punya lagu kebangsaan untuk menyambut kedatangan akhir pekan.

Coldplay beberapa tahun lalu begitu paham akan keantusiasan kita terhadap akhir pekan. Saya rasa band asal Inggris ini berhasil menciptakan atmosfer akhir pekan melalui lagu yang pada kenyataannya cocok untuk saya putar setiap hari, bukan hanya jelang akhir pekan.

Seharusnya setiap hari adalah akhir pekan? Mustahil. Tapi setidaknya, setiap hari saya bebas merasakan nuansa plong akhir pekan melalui "Hymn for Weekend".[]

Sumber foto: Pexels.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama