Untuk mengeluarkan output pikiran berupa tulisan di blog, sudah pasti saya harus membekali otak oleh asupan-asupan berupa bacaan menarik sekaligus fresh. Selain buku, artikel-artikel di berbagai situs berita, situs komunitas dan penyedia informasi lain, saya suka membaca tulisan-tulisan dari sesama bloger.
Secara umum saya menyukai tulisan blog dari bloger laki-laki. Ya, ini cuma masalah preferensi. Mungkin karena dari dulu saya bersekolah di sekolah yang didominasi oleh gender laki-laki. Kemudian nyambung ke tempat kerja yang bidangnya pun didominasi laki-laki. Sehingga pola pikir saya menjadi sangat laki-laki yang tidak begitu suka drama dan hal-hal trivial lain yang perlu dipermasalahkan apalagi sampai dituangkan ke dalam tulisan.
Tetapi, ada satu bloger perempuan yang dari awal saya iseng mengklik link homepage blognya tujuh tahun silam, saya udah langsung ketagihan membaca postingan-postingannya sampai sekarang. Siapa dia?
Gioveny
Sebab ya tulisan seseorang yang sekarang menjadi istri saya ini, dari dulu minim drama, boro-boro ngomongin bloger atau orang lain yang sedang ia benci pada saat itu. Entah karena dia orangnya gak biasa blak-blakan mencurhatkan masalah secara vulgar di blog, atau memang dia sok-sok misterius gitu deh.
Tapi sok-sok misteriusnya itu yang bikin saya penasaran sampai sekarang. Bahkan setelah tinggal serumah pun, saya gak ngerti gimana cara otaknya bekerja saat menulis postingan blog sehingga menghasilkan tulisan yang tetap sederhana tetapi mengena itu. Formulanya gak bisa di-copy-paste.
Budi Rahardjo
Setahu saya Pak Budi ialah seorang Dosen Senior ITB yang mulanya saya temukan dari deretan list di blog.indonesiamatters.com yang linknya sekarang sudah tidak aktif. Deretan rangking bloger Indonesia terbaik tersebut sudah hilang, namun beliau sampai hari ini terus konsisten mengupdate blognya oleh tulisan-tulisan mind blowing ala Pak Budi.
Sekarang saya mengerti mengapa beliau konsisten nangkring di posisi ketiga Blog Indonesia Matters. Sebab dari tahun ke tahun, blognya selalu update, bahkan saya pernah perhatikan beliau pernah mengupdate blognya setiap hari!
Hal ini luar biasa, sebab yang saya tahu, selain berprofesi sebagai Dosen di ITB, Pak Budi pun merupakan seorang pengusaha. Bagaimana caranya coba dia bisa lihai mengatur waktunya secara efektif dalam membagi prioritasnya antara di dunia nyata dan maya?
Value-value itu pulalah yang selalu saya coba jiplak dari beliau. Saya selalu menanti-nanti postingan-postingan terbaru Pak Budi untuk mempelajari bagaimana keseharian dan behaviour seseorang yang sukses mencetak lulusan-lulusan di perguruan terbaik di Indonesia sekaligus dapat menginspirasi banyak orang termasuk saya.
Serta bagaimana sikap beliau saat tengah dihadapkan dalam suatu masalah dan caranya menyusun langkah-langkah pengambilan keputusan berupa solusi terbaik.
Efenerr
Awalnya saya belum tertarik untuk membaca blog-blog tentang travelling termasuk Trinity. Namun setelah membaca buku-bukunya Agustinus Wibowo yang membahas perihal perjalanan dan ia maknai travelling dari perspektif lain yang jauh lebih dalam, saya mulai mencari blog-blog travelling yang mirip-mirip sama dia.
Nyasarlah saya ke blognya Mas Farchan Noor Rachman, atau dia menyingkat dirinya sendiri sebagai efeneerr (EF-EN-ERR).
Menarik sekali membaca blognya Mas Farchan yang memfokuskan blognya dalam ceruk travelling. Melalui tulisannya, terkesan bahwa ia melakukan perjalanan bukan cuma untuk mengejar sunset, berfoto berlatarkan menara eiffel, hingga berfoto menggunakan jaket tebal musim dingin dengan latar belakang putih salju. Ia melakoni setiap perjalanan lebih jauh dari itu.
Iqbal Hariadi
Pertama "bertemu" Iqbal Hariadi melalui Podcast Subjective yang biasa dia update setiap Sabtu. Saya suka pemikiran-pemikiran Iqbal yang concern terhadap isu-isu anak muda. Pembahasannya millenial banget, yang relate sama keseharian saya; misal ia menyoal Pilih Kerja atau Lanjut S2?; Belajar Gagal & Growth Mindset; Kenapa Kuliah Aja Gak Pernah Cukup?
Setelah saya kenali lebih dalam, ternyata sebelum bikin podcast Subjective pada 2015, Iqbal sudah berkarya melalui tulisan di blog pribadinya di Tumblr. Sayang sekali mulai tahun 2017 situs Tumblr diblokir oleh Kemenkominfo, sehingga Iqbal pun memutuskan untuk membuat blog dengan hosting sendiri di iqbalhariadi.com.
Style menulis Iqbal yang sangat efektif, serta pilihan topik yang relevan bagi anak muda, membuat siapa pun termasuk saya bakal penasaran sama what's next; ide-ide fresh apa lagi yang bakal dia share kepada khalayak blognya. Terutama seperti saya yang sedang keranjingan informasi terkait dunia startup.
Rifat Najmi
Menyambung dari keingintahuan saya sebagai orang awam tentang di balik dunia startup, beberapa minggu lalu saya surfing mengenai bagaimana pengalaman bekerja di startup itu? Dan tiba-tiba saya diarahkan google menuju blognya Rifat Najmi.
Dia seorang profesional yang bekerja sebagai konsultan di IBM. Dari situ saja sudah bikin hati saya bergolak kagum. Saya yakin gak sembarangan orang bisa tembus jadi seorang konsultan di Enterprise dengan track record panjang seperti IBM.
Sebelum bekerja di IBM, saya ketahui dari akun Linkedin-nya, Rifat sempat bekerja di GO-JEK. Saya curiga nantinya para Ex GO-JEK ini bakal kayak Paypal Mafia yang dalam kisaran beberapa tahun kemudian, mantan-mantan pekerjanya sukses bikin berbagai inovasi keren sekeluarnya dari startup tersebut.
Apakah Rifat bakal seperti Elon Musk yang sukses menciptakan inovasi gila berupa Tesla Company?
Sepertinya hanya soal waktu. Kita tunggu saja.[]
Sumber foto: Pexels.com & Screenshot dari Homepage 5 Bloger Keren di Atas
Nggak ada formula khusus kok *uhuk
BalasHapusKarena yang ada formula khusus hanya susu dan pasta gigi *jreeeng :))
Assiyaapp!
Hapus