Persyaratan Lowongan Pekerjaan


Kenapa kita, terutama saya, bisa norak?

Fase.

Apakah semua orang pernah miskin?

Apakah semua orang pernah kaya?

Apakah semua orang pernah bekerja dengan gaji lumayan gede?

Apakah semua orang pernah pacaran?

Apakah semua orang pernah menikah?

Apakah semua orang pernah punya anak?

Apakah semua orang pernah naik gunung?

Apakah semua orang pernah naik pesawat?

Apakah semua orang pernah liburan, setidaknya pergi ke luar negeri?

Apakah semua orang pernah bersuamuka dan berswafoto dengan Direktur?

Apakah semua orang pernah mengalami segala hal yang terjadi di dunia ini?

Tidak semua. Seseorang, mungkin memang ada yang pernah mengalami semua di atas, tapi saya yakin, jikapun ada, orang itu adalah orang gila yang haus eksplorasi sampai mati. Bisa jadi belum punya anak dan istri.

Baru kuliah: share. Baru wisuda: share. Baru punya kerjaan: share. Baru punya istri: share. Baru punya anak: share. Ada keluarga yang meninggal: share. Dan kita semua baik-baik saja.

Bagaimana biar gak terlihat norak-norak amat meskipun mustahil kita harus mengalami semua privilege-privilege maupun kepedihan-kepedihan tadi?

Membaca. Karena membaca bikin kita selalu merasa bodoh.

Menyaksikan. Karena menyaksikan bikin kita terus mawas diri.

Mendengarkan. Karena mendengarkan bikin hati terus hangat. Tak lagi mudah tersengat.

Tidak bisa dengan terus mengoceh merasa paling benar. Tidak bisa dengan terus berdebat di udara. Tidak bisa dengan terus share-share yang menurut kamu keren. Saya yakin keren pun punya parameter. Parameter yang gak pasti. Jadi, banyak-banyaklah membaca. Menyaksikan. Mendengarkan. Biar bikin gak merasa paling keren.

Saya yakin, persyaratan lowongan pekerjaan 20 tahun mendatang bukan lagi aktif berkomunikasi dan percaya diri. Saya rasa nanti, terlalu banyak orang-orang yang percaya diri. Orang-orang aktif berkomunikasi dalam berbagai bahasa karena keterbukaan informasi memudahkan untuk mempelajari bahasa asing. Generasi yang terbiasa dengan keterbukaan sehingga komunikasi aktif adalah satu-satunya modal.

Sebaliknya, bakal sedikit orang yang suka mendengarkan, setidaknya: mampu mendengarkan. Pekerjaan paling mahal 20 tahun mendatang: Listener. Engineer? Over supply. Apalagi Youtuber.

Bukankah yang sedikit yang selalu dicari? Orang jelek kalau berjumlah lebih sedikit dari orang cantik pasti yang jelek yang laku.

Senorak-noraknya orang yang lagi ngalamin fase demi fase, baliho bakal calon pilkada mau diolah pake efek bercak-bercak cat air masa kini pun, tetep sebagai yang paling norak di antara yang norak.[]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama