Komedian satu itu populer dengan materi canda yang konon nyuruh mikir, bukan ketawa. Wajah yang hemat menebar senyum, apalagi tawa. Dan statement-statement dia sering bikin kesel, tapi setelah dipikir-pikir lagi, bener juga sih, gak ada yang salah, ada benernya juga, meski kita tetap dongkol.
Menurut saya dia menciptakan semacam anti-teori dari komedi-komedi yang dihasilkan. Dengan gimmick tak mengharap tawa audiens di mana hal ini tentu saja merupakan goal utama siapa pun yang mengaku sebagai komedian. Dia hanya mengeluarkan untaian kalimat yang terdengar formal; "sangat korporat", lain hal dengan mayoritas komedian populer yang lekat akan kata-kata "lo tau gak sih" atau "gue sebel" dan "gue benci".
Barangkali gara-gara kelakuannyalah mengapa Sprite memilih Cak Lontong sebagai narator, dan mungkin pula, sedikit banyaknya berperan dalam perancangan skrip beberapa iklan mereka.
Termasuk salah satu dari beberapa konten iklan Sprite yang dinaratori oleh Cak Lontong ini, kebetulan baru tayang beberapa minggu. Setelah Nyatanya Nyegerin, dia lagi-lagi muncul dengan tagline Nyatanya Pas! Dan kampretnya, iklan Sprite dia jadi efektif berkat kepiawaiannya beranti-teori. Perhatikan pernyataan pertama dalam tayangan iklan tersebut:
Nyatanya SPRITE KEMASAN PAS! Pas di kantong.
Tapi ya gak pas basah juga
Geblek gak sih? Sebelum-sebelumnya saya perhatikan, belum ada perusahaan yang berani beriklan seapaadanya iklan ini. Andaikata dituangkan dalam mayoritas formula iklan-iklan selama ini, paling-
paling bakal kayak gini:
Nyatanya SPRITE KEMASAN PAS! Pas di kantong.
Enak dibawa ke mana aja kalian pergi
Buruan cobain!
Yah, saya yakin 90 persen bakal menerapkan formula aman seperti premis di atas. Mari kita coba "benerin" premis selanjutnya iklan tersebut:
Pas di dompet,
tapi ya gak usah dimasukkin!
Pas di dompet, lazimnya sebagai kiasan dari harga yang terjangkau. Namun sintingnya, Cak Lontong membelokkan makna premis tersebut secara literal: Pas di dompet, jadi botolnya dimasukkin ke dompet. Gila lah, masih fresh sih formula ini sekarang, yah, setidaknya setiap premis menimbulkan senyum dari siapa pun yang menyaksikan, dan puncaknya adalah pada premis terakhir di mana aktornya tiba-tiba mandi-mandi bahagia lantas Cak Lontong bilang "gak usah lebay".
Iklan 30 detik yang terasa seperti 10 detik saja, sebab saya menikmatinya sebagai kebaruan, setidaknya kebaruan di media mainstream Indonesia. Saya yakin kalau di youtube (masih tergolong media non-mainstream untuk saat ini, menurut saya) banyak iklan yang lebih kampret idenya, namun secara demografis, iklan Sprite nyatanya memang selalu pas berkomunikasi dalam bentuk visual maupun audio visual kepada khalayak dari kalangan mana pun.[]
Hahahahaha, ini iklan ngeselin namun juga ngangenin, wkwkwkw
BalasHapusiya nih, saya masih menunggu lagi apa iklan dari coca cola, fanta dkk. selanjutnya
HapusIklannya sprite itu yg bikin namanya Berakar Komunikasi, dan cak lontong sebagai pengisi suaranya. Waktu itu pernah ketemu dan ngobrol dengan berakar, dan alasan kenapa pake cak lontong karena waktu itu orang berakarnya sendiri ngfans sama cak lontong 😁
BalasHapustengkyu infonya ya 😁
Hapus