Ketika Ayam Digeprek



Ini adalah kunjungan kali ke sekian saya ke Rumah Makan Ayam Geprek Istimewa yang berlokasi dekat sekali dari rumah, malah dapat dibilang Ayam Geprek adalah rumah makan di pipireun atau belakang rumah di Jl. Raya Pemda Karadenan. Saking dekatnya, seringkali saya cuek datang sendirian ke sini dengan setelan celana pendek dan kaos belel. Kadang malah belum mandi. Entahlah, semoga waktu itu gak ada pengunjung yang keracunan sebab sajiannya tercemari aroma ludah kering saya.

Ngomong-ngomong, saya sendiri belum tahu tujuan penggeprekan ayam di sini. Apakah supaya bumbu rempah lebih meresap hingga ke tulang-tulang? Atau agar tekstur daging lebih empuk seperti daging tubuh saya ini? Ah, daripada tau-tau kepala kita digeprek sama kokinya, mending makan dulu deh..

Beragam menu disediakan di rumah makan yang berpusat di Jl. Achmad Sobarna Bantarjati, Bogor ini. Spesialisasinya tentu hidangan ayam di antaranya ayam geprek; ayam goreng dengan racikan bumbu rempah rahasia, serta varian lain semacam ayam bakar, ayam pencok, ayam lombok ijo, dan ayam goreng legit. Menu andalan selain ayam adalah hidangan daging & iga, salah satunya iga sambel wangi yang dulu sempat saya cicipi dan rasanya memang mantap, daging iganya empuk serta pedas dari sambel wangi itu tidak berlebihan sehingga rasa iga dan bumbu utama terjaga kekhasannya.




Memilih lapak di saung lesehan bambu, makan siang kali ini saya memesan ayam geprek dan sepiring tempe kemul (mendoan), sementara nasinya satu dulu deh, nanti kalau emang belum kenyang nambah lagi. Namun tumben setumben-tumbennya, pada akhirnya perut saya merasa cukup, sampai-sampai setengah porsi tempe kemul yang terdiri dari empat potong besar-besar cuma sanggup saya makan dua. Sisanya dibungkus ke rumah.







Berdasar pengalaman, semua menu di sini enak-enak sesuai cita rasanya. Tumis taoge ebi, cah kangkung, maupun menu sayuran lain pun tak kalah nampol. Namun perlu dicatat, aneka sambal yang tersedia kadar pedasnya pake banget, termasuk sambal geprek merah ini. Jadi saya rekomendasikan supaya Anda memesan minuman dingin guna melesapkan pedas dengan cepat, semisal es teh manis yang saya pesan.



Yang saya suka dari Ayam Geprek Istimewa adalah pelayanan yang juga istimewa. Pramusaji yang cekatan menerima pesanan, menghidangkan sajian, dan membereskan piring-piring kotor yang kita tinggalkan. Waktu tunggu peracikan menu terbilang cepat meskipun rumah makan ini kerap sarat pengunjung. Yang menarik pula adalah harganya relatif terjangkau untuk sekelas rumah makan. Pesanan saya barusan cukup saya tebus sekitar Rp. 35 ribu sudah termasuk pajak. Jujur saja, zaman sekarang agak susah menemukan rumah makan yang menjanjikan value selengkap demikian.



Menu lain yang penasaran saya jajal lain kali adalah sop iga yang sering dipromosikan di twitter official Ayam Geprek dan poster menu sop iga ini paling banyak dipajang di beberapa sudut tembok strategis rumah makan. Sepertinya memang sama-sama memanjakan selera lidah dan perut.[]

Skor Ayam Geprek Istimewa Cabang Karadenan :
Rasa : 8,5
Tempat : 8,5
Pelayanan : 8,5
Harga : 8,5
Instagramable : 8,5

8 Komentar

  1. salah satu tempat makan kesukaan gue nih dari dulu (yg di bantar jati)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, tempat penuh kenangan juga dong :D

      Hapus
    2. Udah nyobain makan di dua cabangnya yg di bantarjati.. tapi kok rasanya beda-beda ya hmm dicabangnya goreng ayam sama tempenya kegosongan (apa cuma perasaan gw doang ya :'D)

      Hapus
    3. mungkin, seperti halnya gadget yang baru kita beli dan punyai, cabang rumah makan baru pun cenderung dianakemaskan sang pemilik ketimbang cabang pertama #ngasal

      Hapus
  2. Ada di Bogor ya? Nanti cobain mampir ah. Btw, daging ayamnya memar-memar gak tuh, kang? Sedih ya jadi ayam, udah dipenyet, sekarang digeprek pula. hehehe :D

    Salam kenal, kang. :)
    http://penjajakata.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, kak. di bogor kota, di bantarjati, ada dua tempat. tinggal pilih. cabangnya ada di jl. pemda karadenan, yang dekat rumah saya. hahaa bener, liat aja tuh di fotonya, penampakan ayamnya kayak abis tanding di UFC gitu :D

      salam kenal juga, kak. makasih udah mampir!

      Hapus
  3. Kayaknya seru yaa membahas tentang tempat makan hahaha :D :D Saya orangnya ga terlalu suka bahas makanan. jadi, taunya tinggal makan aja hahaha :D :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaa sengaja, kak. biar nafsu makan saya terkontrol. kalo kebanyakan makan berarti kan konsekuensinya saya harus menulis di blog lebih banyak, dan itu konsekuensi yang berat, wkwkk :D

      Hapus
Lebih baru Lebih lama