Bakso Muji Ferdianto - Ciluar


Bakso adalah makanan yang setia menampakkan diri di mana pun saya berada. Di mana ada pengkolan, di situ ada depot bakso Solo. Di mana ada ibu-ibu ngerumpi, di situ mangkal abang tukang bakso Wonogiri. Di mana ada perempatan, di situ ada warung bakso Malang. Bahkan mie ayam Bangka pun belum lengkap rasanya tanpa bakso. Saya curiga di hutan lindung Jambi pun ada tenda bakso, yang jualan Mas-Mas yang transmigrasi ke sana. Konsumennya babi rusa, anaconda, tujuh manusia harimau, Aliando Syarief. Ada apa dengan bakso?

Baiklah, teman-teman. Minggu pagi ini saya merasa perlu untuk membincang bakso. Yang dekat-dekat rumah aja ya (baca: yang murah-murah aja), sebenarnya lebih dekat dengan rumah kakak di Ciluar: Bakso Muji Ferdianto.


Saya tidak berlebihan menyebut nama kedai bakso ini dengan Bakso Muji Ferdianto. Memang demikian yang tertera pada spanduk, tembok, gerobak di lokasi kedai. Lengkap, sebagaimana nama tercantum pada akta kelahiran. Biasanya kan Mas Gembul, Mas Nur, Mas Yono dan nama Mas-Mas kalem lain. Namun nama kedai yang panjang plus potret lukisan di dinding itu toh memang selengkap rasa hidangannya.

Pertama kali saya mencicipi bakso Mas Muji ini ketika menghabiskan liburan semesteran ke rumah kakak di Ciluar semasih saya STM. Dari Bandung berangkat naik bus sendirian, turun di Baranangsiang dan lanjut naik Miniarta. Setiba di pasar Ciluar di mana saya harus naik ojek supaya sampai ke rumah kakak, saya merasa perut yang selalu lapar ini mesti diisi dahulu (biar gak malu-maluin dateng-dateng kelaparan dan kalap menyikat camilan yang disuguhkan). Selain empat jam perjalanan yang lumayan bikin puyeng. Maklum anak rumahan.

Waktu itu kedai bakso Mas Muji masih sempit (padahal pengunjungnya buanyaak) dan berlantai semen. Tidak terlalu representatif seperti lokasi sekarang yang telah pindah sekitar dua toko ke sebelah kanan dari kedai terdahulu. Usai menyantap bakso Mas Muji, saya merasa inilah bakso yang pas banget. Sebab kalo paling enak sih relatif ya, namun saya berani mendaulat bakso Muji Ferdianto adalah bakso yang paling bakso. Kenapa?

Kuah kaldunya tidak terlampau menyengat baik aroma maupun rasa. Disantap bening tanpa kecap dan sambal pun udah enak. Menurut saya Mas Muji gak nyemplungin gajih atau lemak sapi ke dalam dandang secara berlebihan seperti penjual bakso-bakso lain. Sebatas tulang sapi yang besar-besar sehingga kuahnya lebih light.

Sekilas pandang pun dalam kuah bakso yang terhidang pada mangkok tidak tampak bubble-bubble lemak yang tak pernah bersatu dengan kuah kaldu, seperti friendzone yang selalu bersama, tak bisa bersatu #pret. Lemak ini tentu bakal keliatan jelas jadi noktah-noktah bahkan lempengan-lempengan putih bila bakso kita biarkan dingin. Eneg-eneg gimana gitu.

Selain kuah dan rasa, aromanya pas menurut saya, tidak terlalu kuat aroma bawang putih yang sebagian orang tidak suka dengan aroma itu. Padahal bawang putih kan baik ya, bawang merah tuh yang jahat. Tekstur bakso Mas Muji tidak kenyal, namun mudah untuk dikerat dengan sendok dan garpu maupun langsung kita gigit (langsung ditelan bulat-bulat pun silakan, saya gak tanggung jawab tapi). Rangu mun ceuk urang Sunda mah. Krek-krek gitu. Menurut penikmat bakso, katanya jika bakso memiliki karakter seperti itu, maka proporsi antara daging dan sagu hampir seimbang, lain dengan bakso kenyal yang tentu saja persentase sagunya jauh lebih binal, daging cincangnya seiprit doang.

Bila Anda penasaran sama panjangnya nama warung bakso ini, silakan melipir ke pasar Ciluar. Terletak di seberang pertigaan pasar Ciluar, Jalan Raya Bogor-Jakarta. Namun karena parkirannya cuma cukup memuat lima atau enam motor, enaknya diparkir di seberangnya aja yang ada tempat fotokopi dan tukang jahit. Di situ ada areal parkir yang lumayan lapang. Gak bakal nyasar lah, nama kedainya aja udah kurang lengkap gimana tuh. Ada foto potret Mas Muji juga di spanduknya. Mustahil ketuker sama warung bakso lain.

Selamat berhari Minggu, teman. Musim mangga hampir berakhir, menjelang musim rambutan, menjelang akhir tahun. Sudah menyiapkan agenda liburan tahun baru?[]

Skor Bakso Muji Ferdianto - Ciluar :
Rasa : 8,5
Tempat : 8
Pelayanan : 8
Harga : 9
Instagramable : 7

2 Komentar

  1. wahaha lucuk lucuk.....

    kurang info harganya aja nih ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. gokil emang mas muji ferdianto

      itu kan ada coy di fotonya: 10 ribu saja

      Hapus
Lebih baru Lebih lama