Warung Nasi Cianjur - Cibinong


Kalau kangen kampung halaman, hal pertama yang melintas di benak saya adalah makanan. Untung saja di Cibinong dan sekitarnya banyak spot yang menyediakan masakan sunda, mulai dari warung tenda hingga berupa rumah makan yang ada pajak restorannya. Salah satu rumah makan khas sunda di Cibinong yang saya rekomendasikan kepada teman-teman adalah Warung Nasi Cianjur.

Berlokasi di Jalan Raya Bogor-Jakarta, membuat keberadaan Warung Nasi Cianjur cukup strategis bagi teman-teman penyuka makanan sunda sambangi baik dari arah Depok maupun Bogor kota. Bila Anda datang dari arah Bogor, rumah makan ini berada sekisar 100 meter sehabis lampu merah simpang tiga Pemda Kab. Bogor. Patokan mudahnya terletak di setelah dan sejajar dengan Cibinong City Mall.

Banyak pilihan lauk-pauk di rumah makan yang "melitoteskan" namanya menjadi sekadar Warung Nasi. Mulai dari ayam goreng & bakar, aneka ikan, soto daging, urab, seabreg tumisan atau osengan (surga banget!), hingga tentu saja favorit penduduk bumi, apa lagi kalau bukan semur jengkol. Sayang sekali saya tidak suka dan belum pernah mencoba semur jengkol. Orang sunda yang gagal sepertinya.

Sementara di sini, sambal dan lalapan boleh Anda ambil sepuasnya. Tersedia pula beragam minuman semisal jus maupun softdrink bagi penyuka minuman manis, namun kita sudah disediakan minuman gratis berupa teh tawar hangat.



Kali ini saya memesan ayam bakar, urab daun pepaya, dan oseng cumi cabe hijau. Rasa ayam bakarnya cenderung manis, berasal dari manis kecap, khas ayam bakar priangan. Tekstur dagingnya lembut, empuk, dan tentu saja tidak gosong. Sementara urab daun pepayanya agak pahit, padahal setahu saya ada triknya loh supaya rasa pahit daun pepaya lenyap, sama sekali. Tapi saya tetap suka, apalagi serundengnya. Dan nasi pulen nan wangi khas Cianjur yang kesohor itu menyempurnakan kenikmatan dalam setiap suapan.


Saya paling suka dengan oseng cumi cabe hijau. Mulai dari penampilan yang komposisi warnanya pas, dan ternyata porsi juga rasanya pas. Cuminya segar, tidak berasa amis, dan kesegarannya bertambah berkat kehadiran tomat hijau. Pedes cabe hijaunya nampol, berduel dengan rasa asam dari irisan tomat hijau.

Oh ya, menurut saya sambalnya juga mantap. Apalagi dicicip berbarengan sama oseng cumi cabe hijau. Kemarin saya makan sembari bercucuran keringat. Lain kali bawa handuk lebih baik (emang kang bajaj, Cep).

Secara keseluruhan, tampilan seluruh menu di Warung Nasi Cianjur enak dipandang. Tidak seperti warung nasi ala jaman dulu yang menyajikan ala kadarnya, yang penting enak di lidah. Aneka tumisan maupun masakan lain semacam krecek tersaji rapi pada pisin-pisin putih, kemudian permukaannya dilapisi plastik elastis sehingga kehigienisan makanan terjaga.

Memasuki Warung Nasi Cianjur, kita tinggal mengambil pisin demi pisin lauk dan osengan yang diinginkan, lantas memindahkannya ke atas baki masing-masing. Setelah itu tagihan langsung kita bayar sebelum makan, serupa dengan metode pemesanan restoran cepat saji. Alhasil kita dapat makan dengan tenang, tanpa harus menghafal menu apa saja yang akan dan telah kita makan. Percayalah, itu merepotkan! Harus gitu sebelum makan nge-list pesanan dulu di Evernote?

Warung Nasi Cianjur cocok untuk teman-teman kunjungi pada akhir pekan bersama keluarga kecil, keluarga besar, keluarga besar-besar (seperti keluarga saya). Bagaimanapun lidah tidak bisa dibohongi oleh selera: selera kampung halaman kita.[]

Skor Warung Nasi Cianjur - Cibinong :
Rasa : 9
Tempat : 8,5
Pelayanan : 8
Harga : 8
Instagramable : 9

4 Komentar

  1. Urap... slurpppp pagi2 lihat foto urap jadi pengen dah.

    BalasHapus
  2. mantap kayanya cumi cabe hijau... saya juga suka apalagi sama nasi anget ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. juara itu mah, kang. apalagi dimakan saat dingin-dingin di luarg hujan deras :9

      Hapus
Lebih baru Lebih lama