Makna Pokok Nomor Satu

Ada hal baru yang saya temukan saat membaca cerpen Kereta Tidur, dalam buku kumpulan cerpen Avianti Armand dengan judul sama.

Kereta bergoyang-goyang. Mereka kembali duduk bersisian di bawah pokok sakura―menatap ke atas. Rumpun-rumpun semu merah muda itu seolah meledak, memenuhi cecabang dan ranting-ranting hitam.
Selama ini, dalam benak saya, kata pokok mempunyai makna: yang mendasari sesuatu. Baik itu pikiran, bahasan, inti sari, atau bahkan makanan pokok.

Ternyata di sini lain. Kata pokok diikuti dengan kata sakura. Saya kontan menghubungkan kedua kata itu. Logika saya mengatakan: pokok berarti pohon, lantaran diikuti dengan kata sakura. 

Penasaran makin menggebu, saya buka aplikasi KBBI offline di ponsel, maupun di laptop. Ternyata begini penjelasan kamus:

po·kok n 1 segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar; pokok kayu: -- beringin; 2 batang kayu dr pangkal ke atas; pokok kayu: pd -- pohon karet itu terdapat banyak torehan; 3 uang yg dipakai sbg induk dl berniaga; modal: -- perusahaan itu lima juta; 4 harga pembelian: kain ini dijual di bawah harga --; 5 lantaran; sebab: itulah yg menjadi -- perselisihan; 6 asas; dasar; inti sari: -- pikiran; pd -- nya, dasarnya; 7 pusat (yg menjadi titik perhatian dsb); -- pembicaraannya ialah masalah remaja; 8 tergantung; terserah: jadi atau tidak, -- nya kpd tuan; 9 ki yg terutama; yg sangat penting: makanan --; pelaku --; perkara --; soal --; syarat --; -- nya asal menang, yg terutama ialah menang;
Saya merasa baru bangun dari tidur seumur hidup. Saya baru tahu arti pokok yang sebenarnya! Memalukan.

Selama ini, rupanya kata pokok sering kali saya pahami sebagai arti nomor 6. Alih-alih mengetahui bahwa pokok sama dengan pohon berbatang keras. Atau, sebagai uang dan modal dalam berniaga. Bahasa Indonesia macam apa yang saya pelajari waktu sekolah dulu?

Rupanya saya harus banyak-banyak membaca buku dan mengurangi membaca portal berita online.

10 Komentar

  1. wah. sama nih. saya juga baru tahu soal itu. makasih ya infonya.

    BalasHapus
  2. kalau baca koran pagi apa masih Cepy ? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat jarang mbak. hanya saat bepergian cukup jauh saja, baru beli koran :D
      eh, mbak. kok blognya nggak bisa diakses? :|

      Hapus
  3. Sama. Hahahah..

    Ayo kita memanjat ke pokok.

    BalasHapus
  4. pokoknya apapun yg terjadi kita akan tetap kembali ke pokok permasalahan setelah pesan-pesan berikut #pokokception :D

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama