Masih seperti dulu. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Pengamen (baca:penodong) remaja di setiap angkutan umum, pancaran mata keputusasaan dari seorang bapak setengah baya di depan rel. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Lalu lalang motor yg dipacu tanpa nalar, kemacetan lantaran mobil 3/4 berhenti sembarangan, dipayungi langit yg tersaput polusi. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Ya, bukan langit kebiruan yg tampak. Tapi hamparan awan kelabu yg berasal dari polusi ribuan pabrik yg menyemuti #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Jika sore menjelang, tampak para karyawan/i pabrik berebut masuk ke bus jemputan. Kebanyakan dari mereka masih berstatus kontrak. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Diantara mereka, tersembul wajah2 lugu seperti masih pelajar. Kuduga, mereka merupakan tulang punggung keluarga di daerah asalnya #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Aku pernah berada di posisi mereka. Tiada hari untuk menghela napas selain hari libur tanpa lembur. Dan, hanya tgl 27 yg kuingat. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Gajian tgl 27. Setelah itu, hanya tgl-tgl biasa yg lenyap ditelan oleh kesibukan ala karyawan pabrik. Sampai tiba lagi tgl 27. #cibitung.
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Tak sempat mengurusi bidang lain yg kuminati. Karena troubleshooting mesin di pabrik sudah cukup memenuhi hari, waktu luang pun. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
#cibitung | Siapa sangka daerah yg puluhan tahun lalu merupakan rawa2 itu, kini menjadi asa bagi ribuan orang dari berbagai pelosok daerah?
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Sepeda motor, mobil, TV LED, laptop, hingga gadget-gadget terkini yg anda genggam, komponen2nya diproduksi & dirakit di sini. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Andai warga asli #cibitung tidak menghendaki daerahnya dijadikan kwsan industri, alat elektronik atau pun otomotif takkan seterjangkau skrg.
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Entah sampai kapan #cibitung dapat bertahan sebagai roda perindustrian manufaktur terbesar di Indonesia. Semoga senantiasa pesat..
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Dan, semoga pengamen remaja tadi menjadi penyanyi sekaliber Bruno Mars, bapak setengah baya tadi kelak jadi direksi perusahaan. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
10 tahun mendatang, semoga langit yg kusaksikan di sini tak lagi kelabu lantaran pabrik sungguh2 dalam menerapkan ISO 30001. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Semoga senantiasa menjadi harapan bagi ribuan perantau dari berbagai pelosok daerah, dan keluarga mereka sejahtera karenanya. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Ya, semoga.. #cibitung
— Cepy (@cepyhr) March 2, 2013
Ralat: bukan ISO 30001, tapi ISO 14001 :)
BalasHapuspolusi & limbahnya lebih besar dari jakarta kayanya ya cep :-0
BalasHapusNggak ada fotonya Cepy ? :)
BalasHapus:-0 postingannya bisa buat Tweet gini? Ajarin Akoh dong Kak Cepyhr
BalasHapussaya bantu mengamini aja
BalasHapusAAMIIIN
@veny: sama aja sih sepertinya sist -___-
BalasHapus@mbak ely: hehehe, engga, Mbak. biar bikin penasaran :D
BalasHapus@cerita anak: hehehe, tinggal copy paste embed code-nya ke post editor kok kawan :)
BalasHapus@hlga: hahaha amin deh. males baca twit sok tau yang bikin muntah gini ya? :D
BalasHapus