(Belum) Dewasa

Aku yang notabene sudah mencapai usia yang (seharusnya) dewasa, tetapi aku pikir diri ini masih jauh dari dewasa.

Aku masih belum bisa membedakan mana yang hakku, dan mana yang bukan. Padahal, semua yang ada di dunia ini tiada lain hanyalah milik-Nya. Kita hanya "dipinjami".

Sampai sekarang juga aku masih belum lebih dewasa dari teman-temanku. Bahkan, sangat mungkin teman-teman yang rata-rata usianya lebih muda, bisa jauh lebih dewasa daripada aku.

Aku yang sering memberi saran kepada teman dan orang lain, tetapi diriku sendiri masih labil. Aku yang masih sok bijak, sok tahu, egois, keras kepala. Saking parahnya hal tersebut, aku enggan membayangkan perasaan teman-temanku. Maafkan aku kawan...

Lima puluh tiga hari lagi usiaku genap 21 tahun. Tidak ada alasan lagi untuk berpikir pendek, kekanak-kanakan, terbawa "arus" orang lain, lebih banyak berbicara daripada bertindak, dan berleha-leha tak karuan.

I am what I know. Aku akan terus memperkaya wawasan dengan membaca, mendengar, mengobrol, dan kemudian menulis. Tiada kata terlambat untuk belajar.

Belajar dari kesalahanku, serta belajar dari keberhasilan orang lain.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama